Selasa, 15 November 2011

dampak radiasi handphone

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dengan yang nama HP atau kita sebut dengan Handphone. Berbagai jenis handphone sekarang beredar dimasyarakat dengan harga yang bervariasi juga. Sekarang handphone tidak termasuk kedalam barang mewah lagi karena semua orang biasa memilikinya, bahkan sekarang anak SD. Tetapi banyak dari orang tua tidak mengetahui bahaya dari radiasi Handphone tersebut.
1. Energi Radiasi Handphone

Pancaran gelombang elektromagnetik dari handphone memiliki frekuensi antara 450-1800MHz, yaitu termasuk dalam daerah gelombang mikro. Bila dilihat energinya, maka pancaran gelombang elektromagnetik dari handphone akan menghasilkan sebesar 1,241x10-6 . jumlah energi tersebut menunjukan bahwa kuantum energi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik handphone, secara kualitas relatif masih kecil karena hanya berkisar sepersejuta elektron Volt. Namun kalau jarak sumber radiasi dengan materi, yaitu jarak antara handphone dengan kepala(khususnya telinga) diperhitungkan, maka dampak radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh handphone tidak boleh diabaikan begitu saja. Alasannya adalah karena intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima oleh kepala khususnya telinga, akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, artinya makin dekat dengan sumber radiasi handphone akan makin besar radiasi yang diterima. Persoalan akan lebih menarik lagi kalau waktu kontak atau waktu berbicara melalui handphone diperhitungkan, maka akumulasi dampak radiasi akibat pemakaian handphone perlu dicermati lebih jauh lagi.

1. Dampak Radiasi Handphone Pada Kesehatan
Handphone menggunakan gelombang elektromagnetik dalam mengirim dan menerima pesan. Gelombang elektromagnetik ini dapat menyebabkan pemanasan pada jaringan tubuh manusia. Jaringan tubuh manusia dipanaskan oleh rotasi dari molekul polar yang disebabkan oleh medan elektromagnetik. Pada saat seseorang sedang menelepon dengan handphone, efek pemanasan ini akan terjadi pada permukaan kepala dan mengakibatkan kenaikan suhu. Otak memiliki kemampuan untuk membuang kelebihan panas melalui sirkulasi darah. Namun, kornea mata tidak memiliki pengaturan suhu dan dari percobaan yang menggunakan kelinci, ditemukan bahwa radiasi handphone dapat menyebabkan katarak.
Pengamatan lebih jauh mengenai dampak radiasi elektromagnetik handphone terhadap tubuh manusia, ternyata mempunyai kemiripan dengan dampak radiasi elektromagnetik yang ditimbulkan radar. Dampak tersebut adalah kemampuan radar mengagitasi molekul air yang ada dalam tubuh manusia. Sel-sel yang terdapat dalam tubuh manusia sebagian besar mengandung air. Agitasi ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik. Kalau intensitas radiasi elektromagnetiknya cukup kuat, maka molekul-molekul air terionisasi, dampak yang ditimbulkan mirip dengan akibat yang ditimbulkan oleh radiasi nuklir. Peristiwa agnitasi oleh gelombang mikro yang perlu diperhatikan adalah yang berdaya antara: 4 mW/cm2~30 mW/cm2. Agnitasi bisa menaikan suhu molekul air yang ada disel-sel tubuh manusia dan ini dapat berpengaruh terhadap kerja susunan syaraf, kerja kelenjar dan hormon serta berpengaruh terhadap psikologis manusia. Hal-hal inilah yang kemungkinan diduga sebagai penyebab timbulnya penyakit Alzheimer atau kepikunan dini.
Pada tahun 2007, peneliti dari University of Athens melakukan percobaan pada lalat buah. Lalat buah dikenakan radiasi 900MHz dan 1800MHz selama enam menit. Percobaan ini dilakukan selama lima hari dan akibatnya, terjadi penurunan pada kemampuan reproduksi lalat buah tersebut. Para peneliti mengajukan hipotesis bahwa radiasi handphone dapat menyebabkan kerusakan pada DNA dan kromosom pada sel.
Beberapa pengguna handphone mengatakan bahwa mereka merasakan berbagai gejala saat menggunakan atau setelah pengguna handphone, yaitu panas dan kesemutan pada tangan dan kulit kepala, kelelahan, gangguan tidur, pusing, dan sakit kepala.berbagai percobaan telah dilakukan para ahli untuk mengetahui pengaruh radiasi handphone bagi kesehatan. Pada penggunaan jangka pendek, radiasi handphone tidak menyebabkan penyakit yang berarti. Tetapi pada penggunaan jangka panjang, radiasi handphone dapat memicu penyakit acoustic neuroma(sejenis tumor otak). Dr. leannart Hardell, seorang peneliti swedia mengemukakan bahwa pengunaan handphone selama satu jam perhari dalam kurun waktu sepuluh tahun dapat meningkatkan resiko terkena tumor otak.
Peneliti mengenai pengaruh gelombang mikro terhadap tubuh manusia mengatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10 mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman. Nilai ambang batas aman sebesar 10 mW/cm2 ini berlaku di Amerika, sedangkan untuk Negara-negara lain belum dicapai kata sepakat berapa sebenarnya nilai ambang batas aman tersebut. Sebagai contoh, Rusia menetapkan nilai ambang batas aman adalah 0,01 mW/cm2, jauh lebih kecil (1/1000 nya) nilai ambang batas aman yang ditetapkan oleh Amerika. Jadi mengenai penetapan nilai ambang batas aman masih perlu diteliti lebih jauh lagi, demi kesehatan pemakai gelombang mikro tersebut pula terhadap pemakaian handphone.
Penyakit Yang Disebabkan Oleh Radiasi Handphone
1. Berkurangnya kesuburan pria, yang sering menaruh ponsel disaku celana mengalami penurunan jumlah produksi sperma sebanyak 30% dari produksi normalnya
2. Meningkatnya peluang terjadinya kanker otak
3. Kerusakan sel-sel ditelapak tangan
4. Menyebabkan ses-sel darah kebocoran hemoglobin
5. Menyebabkan kehilangan daya ingat dan kebingungan mental
6. Menimbulkan sakit pada persendian, kejang otot
7. Menimbulkan rasa panas seperti terbakar dan bintik-bintik merah dikulit
8. Menyebabkan sakit kepala dan kelelahan kronis
9. Menghilangkan aktivitas elektrik otak pada saat tidur
10. Menimbulkan bunyi berdenting di telinga, serta merusak indra penciuman
11. Memicu terjadinya katarak, kerusakan pada retina dan kanker mata
12. Membuka pembatas darah otak terhadap virus dan racun
13. Mengurangi jumlah efisiensi sel darah putih
14. Menstimulus asma dengan memproduksi histamine didalam sel-sel
15. Menimbulkan masalah pencernaan dan meningkatkan kadar kolesterol
16. Menimbulkan stress pada sistem endokrin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar