Selasa, 15 November 2011

PKM GT IeBhe

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Ubi kayu atau singkong (Mannihot utillisma) berasal dari Brazil, Amerika Selatan, menyebar ke Asia pada awal abad ke-17 dibawa oleh pedagang Spanyol dari Mexico ke Philipina. Kemudian menyebar ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ubi kayu merupakan makanan pokok di beberapa negara Afrika. Di samping sebagai bahan makanan, ubi kayu juga dapat digunakan sebagai bahan baku industri dan pakan ternak.
Ubi kayu atau singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu hindia belanda) pada sekitar tahun 1810 setelah sebelumnya diperkenalkan orang portugis pada abad ke-16 ke Nusantara dari Brazil. Cara menanamnya cukup mudah, yaitu dapat dilakukan dengan cara memotong batang ubi kayu atau singkong dan menancapkannya ke dalam tanah atau yang sering disebut dengan stek.
Krisis energi yang melanda bumi ini, mau tidak mau membuat manusianya tersentak seolah tak percaya, bahwa sumber alam di bumi ini akan punah, habis semua.Hal ini terjadi karena saat ini manusia mahluk yang berada dibumi ini, terlalu boros dalam penggunaan sumber daya alam. Ini juga disebabkan karena adanya kebutuhan hidup manusia yang semakin hari semakin bertambah, sehingga tanpa sadar mereka telah menguras isi bumi ini tak tersisa. berbagai macam cara untuk menemukan sumber energi alternatif.
Energi alternatif merupakan sumber energi yang dihasilkan dari bahan-bahan yang belum pernah dimanfaatkan secara luas. Saat ini, penelitian mengenai energi alternatif lebih dititik beratkan kepada energi alternatif yang menggunakan bahan-bahan alami dan bersumber dari alam.
Batang ubi kayu atau singkong juga dapat dijadikan sumber energi alternatif masa depan yang berpotensi sangat besar, mengingat di Indonesia khususnya di Kalimantan barat produksi singkong sangat besar. Pada saat ini, Indonesia menempati urutan keempat setelah Niger, Thailand dan Brazil. Produksi produksi singkong di Indonesia mencapai 21.593.052 ton per tahun. Berikut data table produksi singkong didunia :
Produksi Singkong Sedunia
Produksi singkong sedunia
Posisi Negara Banyaknya ton


1. Niger 44.582.000

2. Thailand 27.565.636

3. Brasil 25.877.918

4. Indonesia 21.593.052

5. Republik Demokratik Kongo 15.019.430

6. Ghana 9.650.000

7. Vietnam 9.395.800

8. India 9.053.900

9. Angola 8.840.000

10. Tanzania 6.600.000

11. Uganda 5.072.000

12. Mozambik 5.038.623

13. Paraguay 4.800.000

14. Republik Rakyat Cina 4.361.573

15. Kamboja 3.676.232

Dengan besarnya produksi dan mudahnya cara mengembangbiakan ubi kayu atau singkong tersebut, bagaimana cara untuk mendapatkannya bukanlah suatu masalah dalam penggunaan singkong ini sebagai bahan baku sumber energi alternatif masa depan, karena ubi kayu atau singkong merupakan salah satu tanaman yang sangat mudah tumbuh dan bukan merupakan tanaman langka.

2. Tujuan

a. Untuk mendapatkan sumber energi alternatif masa depan yang berpotensi tinggi dan tidak membahayakan.
b.Untuk mendapatkan sumber energi alternatif masa depan dengan bahan baku yang mudah didapat dan terjangkau.
c.Untuk mengurangi krisis energi di bumi

3.Manfaat
a.Tidak berbahaya bagi manusia dan ramah lingkungan.
b.Dapat digunakan semua orang, terutama untuk kalangan menengah kebawah.
c.Dapat dibuat dimanapun dan kapanpun karena proses pembuatannya tergolong relatif mudah.

B.GAGASAN
Saat ini dibumi sedang krisis energi. Bumi kita sepertinya perlu diberikan berbagai macam ujian dan tantangan agar bisa kreatif untuk mengelola sumber daya energinya. Sudah tahu sumber energi fosill seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi jumlahnya terbatas dan sulit untuk mendapatkannya, akan tetapi tetap saja bersikukuh untuk tetap menggunakannya sebagai sumber energi utama dan favorit.
Dampaknya sudah terlihat seperti harga minyak yang terus naik mengikuti harga dunia. Pemerintah pun bingung karena harus memberikan subsidi kepada rakyat. Listrik di negara kita pun sangat bergantung pada energi fosil yang langka dan mahal itu. Alhasil dengan naiknya harga minyak yang tidak dibarengi dengan naiknya harga listrik dan bbm akan membuat pemerintah merugi dalam jumlah yang sangat besar.
Energi alternatif di negara kita yang kaya akan sumber daya alam dan sangat luas rupanya tidak bisa dimanfaatkan dengan baik dan maksimal oleh pemerintah. Energi alternatif yang ada teronggok begitu saja tanpa diberdayakan.
Untuk mengurangi krisis energi di bumi, banyak pihak berusaha untuk menemukan sumber energi alternatif masa depan, diantaranya adalah kompor matahari. Namun kompor matahari ini mempunyai banyak kendala dalam menerapkannya seperti dalam pembuatan kompor sangat rumit. Pada saat penggunannya seseorang harus berjemur dibawah terik matahari dan penggunaan kompor matahari ini dirasakan kurang efektif dan efisien, karena harus mengetahui kondisi cuaca. Jika cuaca mendung atau kurang sinar maka kompor matahari tersebet tidak dapat digunakan.
Masalah krisis energi di bumi bisa ditanggulangi dengan memanfaatkan batang singkong atau ubi kayu. Hal ini mengingat produksi singkong di Indonesia menduduki peringkat keempat produksi singkong di dunia. Dengan besarnya produksi singkong di Indonesia potensi pengembangan baterai dari batang singkong sangat besar karena proses pembuatan sangat mudah dan bisa dibuat dimanapu dan kapanpun karena bahan-bahan untuk membutnya relative mudah didapat. Dalam satu batang singkong bisa menghasilkan beberapa buah baterai kering dan bisa bertahan berhari-hari.
Untuk membantu mengimplementasikan baterai dari batang singkong, pihak-pihak yang diharapkan dapat berperan serta dan dapat memberi kontribusinya antara lain:

a.Para petani singkong, kontribusi yang diharapkan dapat berupa batang singkong yang tidak dipergunakan lagi.

b.Pemerintah, kontribusi yang diharapkan untuk mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat luas.

c.Masyarakat, kontribusi yang diharapkan dapat memanfaatkan batang singkong sebagai sumber energi alternatif yang mudah didapat dan ramah lingkungan.

d. Para pengusaha, kontribusi yang diharapkan dapat bekerja sama sehingga tercipta produk dengan baterai batang singkong.

Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengimplementasikan baterai dari singkong antara lain:
a.Mengenalkan batang singkong sebagai sumbar energi alternatif kepada masyarakat luas.
b.Mensosialisasikan tata cara pembuatan baterai dari batang singkong.
c.Mengadakan pemantauan langsung kelapangan supaya masalah yang muncul dapat diatasi dengan baik.


C.KESIMPULAN
1.Batang ubi kayu atau singkong dapat dijadikan sumber energi alternatif masa depan yang berpotensi sangat besar.

2.Dalam satu batang singkong bisa menghasilkan beberapa buah baterai kering dan bisa bertahan berhari-hari sehingga ketergantungan masyarakat akan penggunaan energi utama seperti batu bara dapat dikurangi.

3.Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan baterai dari batang singkong ini antara lain dengan menancapkan plat tembaga pada kedua ujung batang dan disambung dengan menggunakan kabel kepada alat elektronik.

4.Pemanfaatan penggunaan batang singkong sebagai sumber energi alternatif tidak berbahaya bagi manusia dan ramah lingkungan, dapat digunakan oleh semua orang, terutama untuk kalangan menengah kebawah, serta dapat dibuat dimanapun dan kapanpun karena proses pembuatannya tergolong relatif mudah.

5.Krisis energi yang terjadi akibat semakin berkurangnya sumber energi tak terbaharui di bumi dapat berkurang dan juga dapat membantu menanggulangi terjadinya pemanasan global di permukaan bumi.

DAFTAR PUSTAKA
Sucipto.2008.pemanfaatan kulit pisang(online)(http://icon-agry.blogspot.com/2009/10/pemanfaatan-kulit-pisang-sebagai-bahan.html diakses 01 februari 2008)
Andika.2008.lampungpost(online)(http://www.lampungpost.com/cetak/berita diakses 31 januari 2011)
Sutikno.2008.krisis energi dan fosil(online) (http://organisasi.org/krisis-energi-fosil-yang-mahal-dan-langka-di-indonesia-dan-dunia diakses 31 januari 2011)

SARAN UNTUK PEMBELAJARAN IAD
Dengan adanya pembelajaran IAD, diharapkan dapat meningkatkan rasa kesadaran mahasiswa terhadap alam sekitar atau lingkungan yang semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman, memperluas wawasan terhadap alam sekitar dan mampu menciptakan hal-hal baru dari alam yang dapat bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar